Sabtu, 19 Desember 2009

PostHeaderIcon Asuhan Keperawatan Pada Keluarga Resiko Tinggi dengan TBC Paru

Tahap-tahap dalam proses keperawatan saling bergantung satu sama lainnya, bersifat dinamis disusun secara sistematis untuk menggambarkan perkembangan dari tahap-tahap yang satu ke tahap yang lain, dengan tahap-tahap sebagai berikut :

 

1.Pengkajian

Pengkajian adalah langkah awal dan dasar dalam proses keperawatan, secara keseluruhan pada tahap ini semua data dan informasi klien dibutuhkan, dikumpulkan untuk pembentukkan masalah kesehatan dan keperawatan.

 

“Pengkajian adalah suatu tahapan dimana seorang perawat mengambil data secara terus menerus terhadap anggota keluarga yang dibinanya” (Tim Bagian Keperawatan Komunitas PSIK FK UNPAD, 2004 : 7)

 

a.Pengkajian Keluarga

1)Data Umum

Meliputi : Nama Puskesmas, Tanggal Pengkajian, Jarak untuk mencapai Puskesmas, Nama Kepala Keluarga, Umur, Agama, Pendidikan, Pekerjaan, Suku/bangsa, Alamat

 

2)Daftar Anggota Keluarga

Meliputi : nama anggota keluarga, hubungan keluarga, jenis kelamin, umur, pendidikan, pekerjaan, agama, keadaan kesehatan, KB dan Immunisasi

 

3)Data Khusus Keluarga

a)Type Keluarga

Menjelaskan mengenai type keluarga beserta kendala atau masalah-masalah yang terjadi dengan type keluarga tersebut, dimana keluarga dengan type extended maka akan berpengaruh terhadap cara pengambilan keputusan untuk mengatasi TBC Paru pada anggota keluarganya.

 

b)Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini

Tahap perkembangan keluarga ditentukan berdasarkan tingkat perkembangan anak tertua dari keluarga inti yang dikaji. Dalam hal ini bisa menentukan tingkat kedewasaan orangtua dalam mengambil keputusan untuk mengatasi TBC Paru.

 

c)Tugas Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi

Menjelaskan secara singkat mengenai tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendala mengapa tugas perkembangan tersebut belum terpenuhi, hal ini perlu dikaji karena keluarga dengan TBC paru biayanya akan menyebabkan tidak terpenuhinya beberapa tugas perkembangan dalam keluarganya.

 

4)Keadaan Biologis Keluarga

a)Keadaan Kesehatan

Dalam keluarga yang salah satu atau beberapa anggota keluarganya ada yang menderita TBC Paru biasanya didapati adanya salah satu atau beberapa anggota keluarga yang sakit, baik itu sakit parah sehingga tidak bisa melakukan aktivitas sama sekali atau hanya sering menderita demam, batuk tapi masih bisa melakukan aktivitas sehari-harinya, sangat tergantung kepada berat ringannya keadaan penyakitnya.

 

b)Kebersihan Keluarga

Dalam hal ini perawat perlu mengkaji kebersihan tubuh setiap anggota keluarga, kebersihan rumah dan sekitarnya, karena data ini sangat mendukung terjadinya penyakit TBC Paru pada seluruh anggota.

 

c)Penyakit yang Sering Diderita

Perlu dikaji jenis penyakit apa yang biasa diderita oleh seluruh anggota keluarga, hal ini mengindikasikan adanya pemaparan panyakit yang sudah lama dan mungkin sudah menginfeksi pada semua anggota keluarga namun tidak dirasakan oleh keluarga, misalnya sering ditemukan demam, batuk-batuk, pada beberapa anggota keluarga.

 

d)Penyakit Kronis/Menular

Penyakit TBC Paru adalah salah satu penyakit yang penularannya sangat cepat, karena menular melalui udara (droplet), oleh karena itu sangat perlu dikaji ada tidaknya anggota keluarga yang menderita penyakit TBC Paru atau penyakit lain yang dapat ditularkan atau diturunkan melalui gen, karena keadaan kesehatan yang menurun akibat menderita suatu penyakit tertentu dapat menurunkan daya immunitas seseorang sehingga mempermudah terjadinya penyakit TBC Paru.

 

e)Kecacatan Anggota Keluarga

Dalam hal ini perlu dikaji ada tidaknya anggota keluarga yang mengalami kecacatan fisik atau mentalnya.

 

f)Pola Makan

Menjelaskan mengenai kebiasaan makan keluarga meliputi frekuensi makan dalam sehari, keseimbangan gizi, cara pengolahan dan penyajian makannya, hal ini menunjukkan ada tidaknya perhatian keluarga terhadap anggota keluarga yang sedangkan menderita TBC Paru, dimana penderita tersebut memerlukan pemberian makanan dengan diit Tinggi Kalori Tingggi Protein (TKTP), biasanya didapati menu makanan yang disajikan tidak lengkap, hanya ada nasi, sayu dan tempe atau tahu saja, kadangan hanya nasi dengan kerupuk atau gorengan, sehingga tidak ada zat gizinya

 

g)Pola Istirahat

Menjelaskan mengenai kebiasaan istirahat / tidur keluarga meliputi berapa jam berapa keluarga tidur dan adakah kendala yang mempengaruhi pola istirahat keluarga, karena keluarga dengan TBC PARU paru biasanya tidurnya akan terganggu karena batuk-batuk terus atau gerah karena berkeringat malam hari tanpa sebab apapun

h)Reproduksi / Akseptor KB

Menjelaskan mengenai jumlah anak, perencanaan pengaturan anak, metode KB yang digunakan dan masalah yang terkait dengan kesehatan reproduksi keluarga.

 

5)Psikologis Keluarga

a)Keadaan Emosi / Mental

Kecemasan akan timbul pada klien dan keluarga karena ketakutan penyakit bertambah parah dan menyebabkan kematian.

b)Koping keluarga

Mengetahui cara keluarga menyelesaikan masalah baik yang berhubungan dengan kesehatan maupun masalah lainnya yang bisa terjadi dalam suatu rumah tangga terutama dalam menghadapi anggota keluarga yang sedang menderita TBC Paru.

c)Kebiasaan Buruk

Keluarga yang di dalamnya ada anggota keluarga yang menderita TBC Paru pasti ada salah satu atau beberapa anggota keluarganya yang memiliki kebiasaan buruk, seperti merokok, minum minuman keras, dan kebiasaan buruk lainnya yang mempengaruhi terjadinya penyakit TBC Paru pada salah satu anggota keluarganya.

 

d)Rekreasi

Perlu ditanyakan bagaimana keluarga meluangkan waktu bersama untuk melakukan refreshing atau rekreasi baik yang sifatnya rutininitas maupun tidak rutin, baik yang bentuknya rekreasi keluar maupun rekreasi yang bisa dilakukan di dalam rumah, karena keluarga dengan TBC Paru biasanya lebih menarik diri dan merasa minder

 

e)Pola Komunikasi Keluarga

Menjelaskan mengenai cara keluarga berkomunikasi satu dengan yang lainya di dalam keluarga, terutama cara berkomunikasi anggota keluarga yang sakit TBC Paru dengan yang lainnya, yang biasanya mengalami gangguan, karena takut tertular.

 

f)Pengambil Keputusan

Menjelaskan mengenai siapa yang biasa berperan sebagi pengambil keputusan dalam keluarga terkait dengan kemampuannya dalam mengendalikan dan mempengaruhi orang lain untuk mengubah perilaku atau dilakukan dengan cara lain, misal musyawarah keluarga. Data perlu perlu dikaji karena keluarga dengan masalah kesehatan TBC Paru sangat memerlukan kerjasama seluruh anggota keluarga dalam mengatasinya terutama para pengambil keputusan yang ada di keluarga, dimana keberhasilan program pengobatan sangat tergantung dari kerjasama dan perhatian para pengambil keputusan di rumah.

 

g)Peran Informal

Menjelaskan mengenai peran informal dari setiap anggota keluarga, misalnya penurut, motivator, inovator, diktator, dll. Hal ini perlu dikaji karena akan menentukan sejauh mana anggota keluarga berinisiatif untuk menentukan sikapnya dalam menanngani masalah TBC Paru yang dihadapinya masing-masing.

2 komentar:

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

nice bacaanya,
kalo bisa d tambahin gambar dan rumus penghitungan nya..yg lebih penting jgn lupa daftar pustaka

Posting Komentar